Semua kita pasti bisa menulis...itu pasti. Namun membuat tulisan yang bisa enak untuk dibaca oleh orang lain bukanlah perkerjaan yang mudah, apalagi bagi penulis pemula. Meskipun demikian masalah menulis bukanlah masalah yang tak dapat diatasi. Yang penting ada keinginan kuat, insya Allah akan ada kemudahan. Bukankah setelah kesulitan pasti ada kemudahan.
Berikut ini beberapa tips yang sempat saya baca dari tulisan penulis-penulis berpengalaman, mungkin bisa Anda jadikan pertimbangan :
Tentukan Tema.
Proses menulis diawali dengan menentukan tema, ide atau gagasan. Dengan kata lain ada gambaran tentang apa yang akan Anda tulis. Tema dapat berupa masalah yang dialami, persoalan agama, renungan, usulan, nasehat atau cerita. Dan biasanya menulis tentang apa yang dialami akan jauh lebih mudah. Yang juga penting adalah kesesuaian dengan waktu. Misalnya ketika ingin menulis tentang makna proklamasi, maka akan lebih tepat jika ditulis pada bulan Agustus...iya kan?
Riset
Data dan bahan adalah unsur yang mengisi tulisan. Sumbernya bisa berasal dari buku, artikel, internet, wawancara, dan lain-lain. Keberadaan data ini menjadi sangat penting agar tulisan yang kita buat menjadi bermutu dan bermanfaat, tentunya datanya harus akurat. Apalagi bentuk tulisannya bersifat argumentatif, maka sudah pasti harus ditunjang oleh data, agar argumen yang kita berikan lebih berbobot. Misalnya nih, kita sudah mendekati bulan Ramadhan, kita ingin menulis tentang fadhilah puasa dibulan Ramadhan, atau mengapa kita diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan. Sudah pasti untuk menguraikan tema ini harus dilengkapi dengan data berupa dalil-dalil. Dalam lain kata ada rujukan atau referensinya.
Menulis
Untuk bisa menulis tentu tidak ada jalan lain kecuali Anda harus memulai menulis/mempraktekannya. Pada tahap ini Anda menuangkan ide atau gagasan
ke dalam kalimat-kalimat. Pertama-tama, carilah suasana yang mendukung untuk konsentrasi, tentu tiap orang berbeda-beda. Tempatkan tema paling atas. Lalu, tulislah data-data berikutnya ke dalam kalimat pendek. Curahkan apa yang ada di kepala. Pada tahap ini menulis tanpa memperhatikan tata bahasa dan ejaan. Yang penting, jangan sampai ide yang mengalir sampai terputus hanya karena soal teknis seperti alenia baru, tanda baca dan sebagainya. Kesampingkan dulu itu semua. Nah, saat terhenti bayangkan semua yang terkait dengan atau melihat kembali referensi yang telah disiapkan.
Lakukan Evaluasi
Maksudnya adalah membaca ulang tulisan dari awal. Jika perlu, bisa minta bantuan teman terdekat Anda untuk menilai secara objektif. Jika suatu saat kembali membaca tulisan tersebut, mungkin Anda merasa malu atau kecewa karena karya tersebut "tidak bermutu". Ini menandakan bahwa kemampuan Anda semakin terasah dan meningkat.
Konsisten
Inilah yang sering dialami oleh kebanyakan kita ketika ingin menulis. Mempertahankan semangat, agar kontinuitas menulis terus terjaga menjadi sangat penting. Boleh jadi sekarang semangat itu menggebu-gebu, namun sebentar sudah redup bak panas-panas tahi ayam. Memang konsisten dengan apa yang akan kita lakukan harus terus dijaga. Ketika waktu luang bisa diisi dengan banyak membaca untuk memperkaya kosakata. Selamat mencoba dan jangan putus asa.
0 comments:
Posting Komentar